Kerajinan Gerabah Precet

3 Comments



Bagi warga sekitar Kademangan tidak asing lagi dengan Desa Precet. Ketika mendengar kata Precet langsung berasumsi pada sentra kerajinan gerabah dari tanah liat (lempung). Di desa inilah sebagian warga menggeluti kerajinan dari tanah liat. Mereka tiap hari bergumul dengan tanah liat. Tapi jangan berpikiran negatif lo!. Bukan berarti warga Desa Precet berprofesi hanya membuat cobek, kendi, kendil, dan gentong seperti yang Anda bayangkan. Mereka sekarang lebih kreatif, tanah liat yang dianggap benda tak berguna bisa disulap menjadi pajangan yang waow. Tidak percaya, ayo buktikan. Saya jamin Anda akan terkagum-kagum.

Anda berminat? Mudah saja untuk menemukan tempatnya. Datanglah ke Kelurahan Kademangan. Setelah sampai pada perempatan Kantor Kelurahan Kademangan ambil arah Desa Pandean. Anda lurus saja ikuti jalan beraspal kurang lebih 1 KM Anda akan sampai pada persimpangan kalau belok kanan Anda menuju persawahan,kalau belok kiri Anda ke arah sentra kerajinan gerabah. Begitu masuk Desa Precet Anda sudah dapat melihat rumah di kanan dan kiri jalan membuat kerajinan dari tanah liat. Anda bisa memilih sentra kerajinan gerabah yang besar.

Di sentra kerajinan gerabah ini Anda dapat membeli aneka pot, tempat pensil, kendi, cobek, dan lain-lain. Mata Anda akan sibuk mengamati, melirik, dan mengamati hasil kerajinan yang dipajang di sana. Semua tampak indah. Ingin memborong pot bunga yang unik-unik dan menarik. Di sana juga ada guci yang bagus lo! Kualitas ekspor harga lokal. Asyik kan?. Jika berkunjung kesana jangan lupa bawa sovenir untuk keluarga, teman, dan tetangga. Bagi –bagi oleh-oleh dong!.

Selain mencuci mata dengan pajangan kreasi perajin, Anda juga bisa belajar membuat lo? Pemilik kerajinan dengan senang hati akan menerima Anda dan akan mengajari proses pembuatan mulai dari pemilihan bahan, jenis-jenis produksi, cara pembentukan, menghias, menghaluskan, mengopen, sampai mewarnai. Nah, kawula muda yang bingung mencari pekerjaan datang ke Precet saja. Belajarlah memproduksi, Anda akan menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan bisa merekrut orang lain. Hitung-hitung bantu orang lain juga yang masih menganggur. Dari pada Anda menjadi buruh lebih baik menjadi bos yang bisa berkreasi tanpa ada tekanan dari atasan.

Apabila sentra industri gerabah ini dikembangkan menjadi wisata edukasi akan banyak manfaat yang diperoleh. Bagi pelajar berkunjung ke sentra gerabah ini akan menambah pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan karakter yang positif. Mereka bisa mendapat pengetahuan dari letak kerajinan, macam-macam bahan, pewarna yang digunakan, dan model kerajinan, serta teknik memasarkan hasil karya. Keterampilan yang diperoleh mereka bisa membuat kerajinan mulai dari memilih bahan yang bagus, cara menyimpan bahan, cara membentuk model, cara menghias, menghaluskan, mengopen, dan pewarnaan. Adapun nilai karakter yang bisa dikembangkan dari edukasi pembuatan gerabah ini, wisatawan bisa melatih: (1) kesabaran karena dalam membentuk suatu pola benar-benar diperlukan kesabar mulai dari sabar memutar alat dan membentuk model, jika tidak sabar mustahil akan berhasil, (2) ketelitian dan kejelian karena ketika membentuk model wisatawan harus benar-benar jeli dan teliti untuk mengecek dimana letak kekurangannya, (3) kreatif dan inovatif. Bila wisatawan tidak treatif dan inovatif maka tidak akan menghasilkan produk yang beraneka macam dan menarik minat orang lain untuk membeli, dan (4) bangga terhadap diri sendiri. Kalau wisatawan berhasil menyelesaikan produk,ia akan bangga dan merasa lega. Ternyata aku bisa! Dengan demikian mereka akan selalu bersyukur terhadap karunia Tuhan, ternyata dari bahan yang dianggap sepele dapat diwujudkan menjadi karya yang istimewa dan bernilai tinggi.

Selain nialai edukasi, wisata kerajinan gerabah ini juga dapat digunakan sebagai ajang menuangkan ide. Bisa saja Anda berkreasi dengan memadukan unsur seni misalnya menghias pot/ guci dengan batik, air brus, atau lukisan tiga dimensi. Pokoknya dijamin Anda akan puas dengan menggeluti kerajinan gerabah ini. Jangan pesimis, selama ada usaha di situ ada jalan. Niat akan membawa kemebangan. Sentra kerajinan gerabah ini masih bersifat usaha pribadi. Padahal ini merupakan aset wisata yang bisa dikembangkan. Tampaknya pemerintah daerah kurang jeli dalam mencari peluang. Dalam hal iini pemerintah daerah/ Dinas Pariwisata bisa bekerjasama dengan perajin untuk menjadikan Precet sebagai wisata edukasi. Wisata edukasi ini sebagai tujuan utama namun tidak menutup kemungkinan untuk rekreasi. Disamping wisatawan bisa belajar juga bisa membeli sovenir di Precet. Kerjasama antara perajin dann pemerentah daerah akan saling menguntungkan. Bagi perajin akan mendongkrak nama desanya, memperluas pemasaran produk, dan meningkatkan penghasilan. Bagi pemerintah daerah akan menanbah income pendapatan daerah.

Galeri Foto











3 komentar:

  1. bagus nih buat adik2 yang mau belajar buat gerabah dan proses finishingnya!

    BalasHapus
  2. Apakah ada patung kepala gonyang untuk hiasan

    BalasHapus