Dengan semaraknya berita yang beredar tentang makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan, menjadikan orang beralih ke makanan yang terbuat dari bahan-bahan alami dan pengolahannya secara tradisional. Jangan resah masih banyak makanan khas yang terbuat dari bahan-bahan alami. Salah satunya jajanan khas daerah.
Setiap daerah mempunyai makanan khas yang merupakan salah satu ciri dari daerah tersebut. Makanan khas ini juga bisa dijadikan daya tarik wisatawan maupun pengunjung yang hanya sekedar ingin mencicipi makanan khas tersebut. Bahkan kadang daerah tersebut lebih terkenal karena ke khasan makanannya. Misalnya nasi padang yang sudah terkenal dimana-mana dan menyebar di mana-mana. Misalnya lagi brem. Orang langsung menganggap kalau brem berasal dari Madiun, padahal sekarang sudah diproduksi di daerah lain.
Jika Anda berkunjung ke suatu tempat, keluarga di rumah pasti memesan oleh-oleh khas daerah yang Anda kunjungi. Tanpa membawa makanan khas daerah yang Anda kunjungi rasanya tidak lengkap. Daerah Jawa Timur merupakan daerah yang kaya akan aneka kuliner. Saat ini kuliner bisa dijadikan sasaran wisata. Terbukti di mana-mana banyak didirikan kafe, rumah makan, dan lesehan. Wisata kuliner ini dapat digunakan untuk menambah incame penduduk dan daya tarik wisatawan asal kuliner yang disajikan tidak membayakan kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Yang tidak kalah penting dalam menjual makanan jangan terlalu mahal yang akan membuat pembeli jera. Penjual harus menjaga mutu, rasa, dan harga. Unsur lain yang memegang peranan penting adalah pelayanan. Usahakan pembeli dilayani dengan ramah dan sopan.
Jika Anda kebetulan berkunjung ke Blitar dan ingin membeli oleh-oleh, datanglah ke kelurahan Kademangan. Di Kelurahan Kademangan ada sentra home industry jajanan khas Kademangan yang tidak Anda temukan di daerah lain. Tepatnya di Desa rejowinangun kurang lebih 8 KM dari Kota Blitar. Untuk menuju Desa rejowinangun tidaklah sulit. Dari jembatan Kademangan Anda belok kiri, lurus ke selatan sampai pada perempatan kantor kelurahan Kademangan Anda belok kiri arah Kampung coklat. Kurang lebih 1 KM dari kantor Desa kademangan Anda akan meemukan plakat produksi jenang dan geti, anda belok kiri. Di situlah Anda akan menemukan beberapa rumah produksi jajanan khas Kademangan. Anda bisa membeli jenang ketan, waji ketan, wajik kletik, madumongso, dan lain-lain. Anda bisa memilih sesuai selera dan kebutuhan.
Jajanan di sini tidak ada duanya di tempat lain. Mungkin namanya sama tetapi untuk rasa dan keawetan pasti lebih baik. Jajanan di sini dioleh secara tradisional dan menggunakan bahan-bahan yang tidak membahayakan kesehatan. Kemasannyapun masih dilakukan secara manual dan menggunakan bahan-bahan dari alam. Ada beberapa jenis jajanan yang bisa Anda beli di Desa Rejowinagun:
1. Jenang Ketan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdptiF4f1uZaNx5D96fLo3ZisG1e3fWAq4EamwJLmPI1QRm8AcjeW_L26OufADLVRgXnxCMpa9-jf76YFWgZC31tIp8GOKzhaTcILxv-NRfEIIIc1Kn2-qQwMVv7msGxQevje6Tv7S8dvQ/s320/jenang.jpg)
2. Wajik Kletik
Wajik kletik adalah wajik yang rasanya manis, warnanya coklat agak kekuningan dan apabila dimakan akan menimbulkan sesasi di mulut yaitu timbul suara kletik-kletik maka dari itulah sehingga wajik ini dinamakan wajik kletik. Biasanya wajik kletik ini dibungkus dengan kulit jagung (klobot). Mungkin banyak ditemui hampir setiap daerah mempunyai makanan yang mirip namanya seperti halnya wajik kletik. Wajik kletik yang diproduksi di Rejowinangun sangatlah menonjolkan kekhasan rasa yang tidak anda temukan pada wajik kletik yang berasal dari daerah selain Blitar. Rasanya kletik-kletik, manis dan kasar di lidah. Keterpaduan rasa yang ada dalam wajik kletik ini menambah kenikmatanya.
3. Madu mongso
Madu mongso merupakan makanan yang rasanya manis ada asemnya dari asem tape ketan yang sangat kentara dan mewakili dari kesatuan cita rasa yang disajikan. Madu mongso merupakan makanan ringan asli daerah Jawa sehingga menjadi ikon Jawa. Bagi orang Jawa tidak merasa asing ketika mendengar jajan madu mongso karena orang tua kita biasa membuat saat ada acara seperti hajatan dan hari raya. Bagi orang yang ingin menikmati madu mangsa tanpa harus kerepotan membuatnya sendiri di rumah Anda bisa datang ke Rejowinangun.
Tape ketan adalah hasil dari fermentasi ketan yang dicampuri ragi. Madu mongso ini dibuat dari bahan tepung ketan, tape ketan, gula, dan santan. Santan inilah yang menjadikanya lebih nikmat. Proses yang digunakan sangat tradisional dan menggunakan bahan bakar kayu sehingga menghasilkan produk yang memberikan kepuasan selera tinggi anda terhadap jajanan madu mongso.
4. Opak gambir
Opak gambir merupakan jajanan khas Blitar yang rasanya manis, renyah, dan ada berbagai rasa antara lain rasa jahe, rasa wijen, coklat, dan lain-lain. Opak gambir ada yang berbentuk semprong, ada yang berbentuk contong, dan berbentuk lipat.
Opak gambir dibuat dari bahan tepung beras, gula, santan kental, kayu manis, minyak goreng untuk mengoles, dan perasa.
Cara membuatnya semua bahan dicampur, kecuali minyak goreng, aduk rata, dan agak kental. Olesi cetakan dngan sedikit minyak goreng, tuang adonan dan tekan cetakan. Setelah agak kering buka cetakan, keluarkan opak gambir, bentuk sesuai selera sebelum kering.
Masih tersedia jajanan yang lain di Rejowinangun, seperti kripik singkong, krupuk singkong, dan lain-lain.
Bila Anda berkunjung ke sentra home industry jajanan tradisional, selain anda bisa membeli oleh-oleh, Anda juga bisa melihat proses pengolahannya. Bagi yang ingin berwira usaha Anda bisa belajar membuat di sini. Perajin akan dengan senanghati melayani Anda untuk mengajari membuat jajanan tersebut. Bagi pelajar bisa memanfaatkan sentra produksi jajanan khas Kademangan ini untuk penelitian, mengerjakan tugas sekolah, misalnya kunjungan industri, laporan perjalanan, teknik pemasaran, dan lain-lain.
Selain manfaat ilmu yang diperoleh, ketika berlatih membuat jajanan, wisatawan bisa melatih diri untuk bersikap sabar, teliti, jeli, terampil, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, mencari peluang, dan menghargai karya orang lain. Karena dengan belajar membuat mereka sekaligus bisa berlatih melakukan pekerjaan dengan penuh perhitungan, hati-hati, dan mempertimbangkan baik buruknya.
Dengan mengembangkan sentra jajanan tradisional di Desa rejowinangun menjadi wisata edukasi disamping wisata kuliner akan menambah potensi wisata di Kelurahan Kademangan. Pemerintah daerah/ Dinas pariwisata bisa bekerjasama dengan perajin sehingga pemerintah daerah bisa menjaring wisatawan agar tidak hanya berkunjung ke Kampung Coklat saja namun bisa ke obyek yang lain yang ada di Kelurahan Kademangan. Dari kerjasama ini akan saling menguntungkan. Bagi perajin akan menambah konsumen dan akan memperkenalkan produknya lebih luas. Bagi pemerintah daerah dapat menyumbangkan pemasukan bagi khas daerah.
amazing
BalasHapusTerima kasih banyak atas apresiasi anda
HapusCenil ae enak
BalasHapusenakan geti :v
HapusCenil ae enak
BalasHapuspanjang banget pusing bacanya -_- *gomennasai~
BalasHapuskalo pusing ngapain dibaca :v
Hapusnggak hanya belanja oleh-oleh tapi dapet ilmu cara buatny juga lho!
BalasHapusbanyak pilihan
BalasHapusblognya masih kaku..
BalasHapus